Analisis VRIO

Hilma Wardatun Nisa_20191101027_Tugas sesi 2 

Assalamualaikum selamat sore semuaaaa

Gimanaa kabar nya?

Semoga selalu dalam lindunngan allah swt yaa

Padaa kangenn gaaa sama blog akuu? Kangen kannn pastii

Eh btw cerita dongg kesibukan kalian di masa pandemi 2 tahun kebelakangan ini pliss! Agak maksa yaa hehe

Aku dulu deh yang cerita, kesibukan aku di masa pandemi 2 tahun kebelakangan ini terutama yang menjadi kesibukan aku itu kuliah, sewain baju untuk fashion show, bantuin jualan orang tua dan buka bisnis catering. Aku lebih berfokus kepada usaha orang tua aku yang sudah ada sejak aku masih SD kelas 1 hingga sekarang kuliah semester 6. Bersyukur banget di masa pandemi seperti ini allah selalu kasih jalan buat melancarnya usaha aku dan orang tua aku ini. Itu semua berkat doa dan dorongan semangat dari orang tua aku. Eitss tapi tidak semulus itu, semua itu juga perlu ada nya usaha dan kerja keras dari diri sendiri juga kalo bukan kita siapa lagi dan kalo bukan sekarang kapan lagi? Yakann hehehe

Jadi buat kalian yang ingin berkecimbung di dunia bisnis jangan takut gagal dan harus terus mencoba, jika jatuh bangun lagi sampai usaha mu berhasil.

Nah disini aku juga mau sharing nih kekalian semua tentang analisis apa yang aku terapkan dalam bisnis aku, seperti yang kita ketahui banyak sekali analisis yang dapat di terapkan dalam dunia berbisnis beberapa di antaranya  yaitu ada analisis SWOT yang tak asing di dengar dan analisis VRIO. Di blog aku kali ini aku mau jelasin ke kalian tentang analisis VRIO mulai dari pengertian nya, kegunaan analisis nya dan bagaimana cara implementasi analisis VRIO ini dalam dunia bisnis. Yukk di simak yaa...

 

Analisis VRIO itu apa sih? Dan kegunaan analisis VRIO itu apa?

Jadi analisis VRIO itu adalah suatu alat untuk menganalisa sumber daya internal dari perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. VRIO itu adalah sebuah singkatan dari Value, Rare, Inimitable, dan Organized. 

Berikut ini juga ada penjelasannya kegunaan analisis VRIO yaitu sebagai berikut:

Analisis VRIO yang dijelaskan oleh Barney terdiri dari empat pertanyaan terhadap aktivitas dalam organisasi, yaitu: (1) value (nilai), (2) rarity (langka), (3) imitability / costly to imitate (mahal untuk ditiru), (4) organization (dimanfaatkan oleh organisasi).

Value: apakah Anda menawarkan sumber daya yang menambah value untuk konsumen? Apakah Anda mampu memanfaatkan kompetisi dengan kemampuan internal?

Rare: apakah Anda mengatur sumber daya atau kemampuan yang jarang dimiliki? Apakah Anda memiliki sesuatu yang sulit di industri/pasar?

Inimitable: Mahalkah menduplikasi sumber daya atau kemampuan organisasi Anda? Apakah susah untuk mendapatkan substitusi yang sepadan untuk bersaing dengan apa yang Anda tawarkan?

Organization: sudahkah organisasi Anda menyusun sistem, proses, struktur dan budaya manajemen pada sumber daya dan kapabilitas organisasi?

Konsep VRIO Framework secara keseluruhan dapat diterapkan pada perusahaan atau departemen untuk sudut pandang yang ringkas dan bagaimana setiap aspek bisnis kalian bisa memosisikan dengan sendirinya di pangsa pasar. Sangatlah penting untuk mengulas konsep yang diterapkan secara periodik supaya memaksimalkan daya saing kamu pada suatu industri.

 Valuable

Pertanyaan pertama dalam kerangka analisa ini adalah apakah perusahaan memilki sumber daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang dan bertahan dalam menghadapi ancaman. Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah iya, maka sumber daya dapat diasumsikan berharga. Selain hal tersebut, sumber daya juga berharga jika sumber daya mampu meningkatkan nilai yang dirasakan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan diferensiasi atau / dan penurunan harga produk. Jika sumber daya perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi ini maka perusahaan memiliki kelemahan dalam keunggulan kompetitif. Hal ini penting untuk terus ditinjau karena perubahan secara internal dan eskternal yang terjadi secara terus menerus.

Rare

Sumber daya yang hanya bisa diperoleh oleh satu atau sangat sedikit perusahaan merupakan sumber daya yang dianggap langka. Jika sumber daya dapat dikatakan langka dan berharga maka peursahaan memiliki keunggulan kompetitif sementara. Di sisi lain, jika beberapa perusahaan memiliki sumber daya yang sama dan menggunakan kemampuan tersebut dalam cara yang sama, maka perusahaan dapat dikatakan memilki keunggulan kompetitif paritas / comptitive parity. Hal ini karena perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang sama untuk menerapkan strategi yang sama dan tidak ada organisasi dapat mencapai kinerja yang unggul.

Ininimitable

Sumber daya yang memiliki biaya tinggi akan sulit ditiru, dibeli, dan digantikan oleh perusahaan pesaing. Dalam hal imitasi perusahaan pesaing memiliki dua cara yaitu dengan cara langsung meniru / menduplikasi sumber daya dan menyediakan produk atau jasa sebanding. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang berharga, langka, dan mahal untuk ditiru maka perusahaan dapat diasumsikan sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Menurut Barney (1991) perusahaan dapat sulit ditiru karena tiga alasan yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Kondisi Sejarah

Perusahaan yang dikembang  karena peristiwa sejarah atau dalam jangka waktu lama akan sulit ditiru.

Ambiguitas Kausal

Perusahaan pesaing tidak dapat mengidentifikasi sumber daya tertentu yang menyebabkan keunggulan kompetitif.

Kompleksitas Sosial

Sumber daya dan kemampuan yang didasarkan pada budaya perusahaan atau hubungan interpersonal.

Organized to Captured Value

Sumber daya itu sendiri tidak memberikan keuntungan apapun bagi perusahaan jika tidak terorganisir untuk menangkap nilai dari mereka. Sebuah perusahaan harus mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi untuk dapat sepenuhnya menyadari potensi yang berharga, langka dan mahal agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Setelah kalian mengetahui tentang analisis VRIO beserta kegunaan nya, disini aku mau cerita juga bagaimana cara aku mengimplementasikan analisis VRIO dalam bisnis aku.

Implementasi analisi VRIO dalam bisnis

Usaha yang sudah orang tua saya jalan kan sudah cukup lama, ada pasang naik dan pasang turun begitu lah usaha. Yang harus kita lakukan dalam dunia berbisnis yaitu memunculkan sebuah ide baru yang dpat menarik pelanggan tentunya ide tersebut yang tidak sama dengan perusahaan yang lain.  Di 2 tahun kebelakagan ini banyak sekali karyawan pabrik yang menjadi pengangguran bahkan tak jarak juga yang kena PHK disebabkan oleh masa pandemi seperti ini  dan pada  akhirnya membuka usaha sendiri. Salah satu nya yang paling gampang yaitu usaha kuliner atau usaha makanan apapun itu, mulai dari nasi uduk, nasi pecek daun pincuk, soto mie bogor, nasi padang dan masih banyak lagi. Hal itu menyebabkan turun nya angka pembeli. Karena dalu yang menjadi pembeli banyak sekarang sedikit karena banyak yang buka usaha sendiri. Sehingga penghasilan keluarga saya mengalami penurunan. Akan tetapi usaha saya dan orang tua saya nya tidak berhenti sampai di situ saja. Kami memutuskan yang awal nya hanya berjualan nasi uduk saja, sekarang menjadi komplite seperti ada nasi kuning, nasi goreng, nasi gudeg, nasi rames, lontong rayur dan beraneka ragam lauk pauk. Tujuan nya jika pembeli datang ke tempat saya disitu sudah terdapat berbagai macam menu sehingga pembeli tersebut tidak tertarik dengan pedagang yang lain. Dan membuka usaha sampingan yaitu membuka catering di rumah. Usaha ini adalah usaha kecil yang hanya menggunakan gerobak dan berjualan di depan ruko. Yang harga sewa ruko nya itu perbulan 500rb.

Problem

Banyak nya angka pengangguran, sehingga menyebabkan turun nya angka pembeli. Dan banyak sekali orang yang berjualan. Salah satunya usaha kuliner atau makanan apapun.

Solution

Menyediakan berbagai macam jenis lauk pauk yang jarang ada di pedagang lain nya. dan membuka usaha sampingan catering di rumah jika ada yang ingin pesan.

Opportunity

Membuka usaha tambahan catering dan menambah kualitas makanan

 

Jadi kesimpulan nya adalah analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen sehingga mengenali tanda-tanda komponen tersebut, hubungannya satu sama lain, dan fungsinya masing-masing dalam suatu kesatuan yang utuh, Komaruddin (2002).

Konsep VRIO didasarkan pada teori sumber daya Berdasarkan pandangan perusahaan, yaitu sudut pandang melihat perbedaan berdasarkan sumber daya (resources) yang dimilikinya menurut Barney pada tahun 2007. Dua tempat utama dipegang oleh sudut pandang ini adalah: 1) setiap perusahaan memiliki sumber daya yang unik, dan 2) sumber daya tidak dapat dengan mudah dipindahkan.

 Kerangka kerja VRIO adalah alat yang digunakan untuk menganalisis sumber sumber daya internal perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat menjadi sumber keuntungan yang berkelanjutan. Analisis VRIO merupakan singkatan empat pertanyaan yang menanyakan apakah sumber daya adalah: Valuable, Rare, Imitate to cost, dan Organized.

Sekian sharing dari aku kali ini, kurang lebihnya mohon maaf wasalamualaikum wr wb. Selamat soree dan salam gembira.







 

Komentar